BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu layanan kefarmasian merupakan suatu bagian integral dalam pelayanan kesehatan yang juga merupakan suatu bentuk pelaksanaan praktik kefarmasian berdasarkan Undang-undang No. 36 tahun 2009 mengenai Kesehatan. Dalam hal ini paradigma pelayanan kefarmasian telah meluas dari pelayanan dan berorientasi pada obat ( drug oriented ) menjadi pelayanan yang berorientasi pada pasien ( patient oriented ) dengan tujuan yaitu meningkatkan kualitas hidup pasien melalui pencapaian luaran klinik yang optimal. Suatu penilaian luaran klinik pasien diperlukan berbagai indikator yang meliputi: respons klinik pasien, pemeriksaan fi sik, data laboratorium dan diagnostik (misalnya: imejing, elektrografi). Pernyataan American Pharmacists Association 2008 yang mendukung peran apoteker dalam keselamatan pasien antara lain perlunya apoteker mempunyai akses data klinik pasien. Pengukuran laboratorium rutin dilakukan untuk memperoleh informasi y...
mendeskripsikan tentang Farmasi dan Apoteker. Serta beberapa nilai-nilai Isam